Kisah Sebiji Permen

Matanya berbinar ketika bunda memberikan sebiji permen bulat putih berbungkus plastik bening dan biru dari kembalian belanja di sebuah toko.."bunda ngasih aku permen ? " sambil dilihatnya lagi seakan tak percaya apa yang ada dalam genggamannya, bunda mengangguk pelan.."iya ini buat Adam..." matanya berbinar lagi kemudian kakinya hendak naik ke pijakan motor dan secara tiba-tiba dia urungkan niatnya, wajahnya menatap bunda lagi dan berkata "terima kasih ya bunda.." kemudian dimasukkan permen itu ke saku celananya dan kaki kecilnya naik ke atas pijakan motor dengan senyum gembira seolah-olah baru mendapatkan hadiah.

ah nak melihat binar mata di wajahmu saat itu bikin bunda pengen nangis.. sebiji permen bisa membuatmu sebahagia itu.. terima kasih untuk kejujuranmu dan pengertianmu..bunda tak pernah melarangmu bunda hanya mengingatkan dan terima kasih kau selalu mengingatnya..

Komentar

  1. ketauan gak pernah dikasih premen ya hehehe

    BalasHapus
  2. permen di rumah justru banyak disupply sama eyangnya tp selalu utuh sampe ada beberapa bungkus dan macam2 rasa.. dia inget apapun yang berlebihan ga baik, kalo kebanyakan makan permen kalo nanti batuk dan muntah beresin sendiri muntahannya jadinya adam ga nyentuh ketimbang disuruh beresin muntahan hehehe.. kalo bundanya yang ngasih kan itu salahnya bunda kata adam :))

    BalasHapus

Posting Komentar